1. Northern White Rhinoceros
Northern White Rhinoceros atau yang kita kenal sebagai badak putih utara merupakan salah satu dari dua subspesies badak putih. Sebelumnya ditemukan di beberapa negara di Afrika Tengah dan Afrika Timur di bagian selatan Sahara, hewan dianggap sangat terancam punah atau punah di alam liar. 10 badak putih terakhir di dunia sekarang dilindungi di pusat-pusat konservasi yang terletak di California dan Republik Ceko. Hewan-hewan ini begitu dilindungi, mereka bahkan memiliki penjaga pada malam hari untuk mencegah mereka dibunuh oleh pemburu.
2. Brown-headed Spider Monkey
Brown-headed Spider Monkey menerima namanya karena kaki panjang, yang membantu untuk berayun dan memanjat di pohon. Ekornya juga cukup fleksibel sehingga dianggap anggota tubuh karena ketepatan dan kegunaan ketika sedang digunakan untuk menggantung di cabang-cabang. Populasi hewan ini tinggal 60 disebabkan oleh perburuan dan perdagangan hewan yang biasanya terjadi di Kolombia bagian utara dan barat laut Venezuela.
3. Buaya Siam
Buaya siam adalah asli bagian dari Asia Tenggara, buaya ini secara alami menyebar di Indonesia (Jawa dan Kalimantan Timur), Malaysia (Sabah dan Serawak), Laos, Kamboja, Thailand, dan Vietnam. dan saat ini ada kurang dari 70 yang tersisa di alam. Kelangsungan hidup mereka telah diganggu oleh orang yang memakai lahan untuk pertanian, yang mempengaruhi buaya karena peningkatan ternak, penggunaan pestisida, dan pupuk kimia yang rusak air bersih.
4. Badak Jawa
5. Spix's Macaw
Spix's Macaw yg juga dikenal sebagai Little Blue Macaw (burung beo biru kecil) merupakan burung asli Brazil yg terancam punah. Burung ini ditemukan oleh Johann Baptist von Spix di tahun 1819 ketika mengumpulkan spesimen di tahun 1819 di tepi Rio Sao Francisco di timur laut Bahia di Brasil.
Sekarang ini terhitung jumlah populasi burung Spix's Macaw ini berjumlah 93, dan semua nya berada di penangkaran.
No comments:
Post a Comment